Sabtu, 07 Juli 2012

" Seuntai PUISI dihari BAHAGIA-nya "



Bismillaah...

Secercah asa tertuang dalam bingkai kisah
Rusuk kiri milik pujaan hati
Kini kembali pada pemiliknya
Penuhi taqdir Sang Maha Pengasih
Mengalun indah dalam untaian ijab penyeka gundah

Penantian telah tiba di muara
Walau sinar mentari tak lama singgah
Ada rinai hujan yang turut bersuka cita
Dan pelangi yang melengkung indah
Bukan hanya di langit sana
Tapi juga di kedua iris mata

Hari Sabtu di bulan Sya'ban
Seorang lelaki shalih menjemput permata hati
Biarkan jantung mempercepat detak
Demi derap langkah menuju rumah sakinah
Biarkan air mata menganak sungai sejenak
Dalam haru yang kian membiru
Demi masa penuh suka dan tawa

Meski nanti
Kaki kan tersandung kerikil di tengah jalan
Namun iman yang telah sempurna separuh takkan goyah
Karena jemari telah punya tempat tuk bertaut
Dalam dekapan cinta karena-Nya

Teriring asa
Esok, lusa, dan seterusnya
Sunnah kan bersinar dari sudut-sudut istana cinta
Mujahid dan mujahidah kecil kan menjadi penerus cita
Bersama menapaki jalan ini
Sebut saja, ini jalan lain menuju Surga-Nya

~ Untukmu seorang SAHABAT JIWAKU TERSAYANG (  pelita jiwa/ Khaerani sanusi ) , Kuabadikan kata ini di hari Bahagiamu ' 7-7-2012 '...Semoga BAHAGIA SELALU ~

BARAKALLAAHU LAKA WA BARAKA 'ALAIKA  WA JAMA'A BAINAKUMAA FII KHAIR.

Kamis, 28 Juni 2012

~ PENA AGUNG ~

jemariku menggenggam sebuah pena agung,
yang senantiasa melukis kata indah dalam belenggu bahagia.
Goresan tinta penyejuk jiwa terus terurai dalam satu hati.
Merangkai kehidupan tak bernyawa,
yang sanggup memberikan kedamaian suci.
KU berharap demikian.....

Jemariku menggenggam sebuah pena agung,

yang sekalipun enggan melukis kata keji.
Baginya kata adalah mutiara rasa,
yang bisa membawa cita pada makhluk yang menggenggam keyakinan itu.
Tak sekalipun ia berkhianat dalam memilih kata.
Karena kata yang indah begitu istimewa baginya.
KU berharap demikian....

Jemariku menggenggam sebuah pena agung,

yang ingin menyuguhkan gairah asa dan liukan senyum tulus.
Ia benci raut pedih!
Karena itulah ia menggores kata dalam buai harapan.
Berharap makhluk-makhluk kecil yang membaca rangkaian kata itu,
terenyuh dan bangkit memeluk semangat.
Tanpa luka dan pedih!
Tanpa benak ingin meyerah!
lagi dan lagi, KU berharap demikian....

Karena apa?
Karena ia adalah sebuah pena agung.

Pena yang ingin membentuk tawa di wajah semua orang...
Adakah ??
HarapKU, kan ADA dan BISA.

** Serunai kata tak bertuah **

Jumat, 13 April 2012

~ Sebuah Keyakinan ~


lautan yang indah.
lengkap dengan hiasan laut didalamnya
tapi terkadang…

laut juga tak seindah pemandanganya…..
ia terkadang juga membuat runyam….
hingga membuat kesengsaraan


kehidupan didalamnya indah, yang penuh dengan warna….
nampak damai disana,

karena mereka yakin dan percaya
bagaimanapun laut, seperti apa itu laut
mereka selalu bersama, karena keyakinan ini…..

mereka bisa hidup dengan indah dan tenang di dalamnya tanpa keraguan..

Lalu, apa yang membuatmu tak YAKIN akan segala bayangan itu.
Tidakkah setelah usaha, doa adalah Tawakkal padaNya. ????

Hemmm...

YAKIN kan diri.
jangan pernah berfikir tuk mundur selangkah pun, selama Ketentuan Allah menyapa.


******

Ganbatte aidaaah...

Akur sama Harapan, ide, dan kerjamu.. !!!
Agar peluang kan lebih MUDAH..
Hoallahhh.
Teori BK melayang.....
 

Selasa, 10 April 2012

Mari Berhenti Sejenak

Bismillaah

MARI BERHENTI SEJENAK !!!

Perjalanan hidup ini melelahkan..
Yaaa...
sangatt melelahkan ..
Betapa tidak, saat idealisme dihadapkan pada realita yang beraneka ragam corak dan warnanya.
Kita harus bertahan !!
Karn kita tidak ingin, tujuan hidup kita yang jauh ternodai dengan kepentingan sesaat.
Ini bukan soal HALAL dan HARAM terhadap DUNIA dengan segala keindahannya.
tapi soal menyikapinya, agar tidak tergiur dan terpedaya olehnya.

Gambaran ini dapat kita rasakan, disaat kita harus mengatakan TIDAK dihadapan mereka semua yang berkata YA...
ketika ramai-ramai orang bicara ini dan itu, dengan segala argumentasinya, tetapi tuntutan idealisme kita membisikkan kita untuk DIAM.
Tatkala orang lain menilai, bahkan mengecam kita dengan tuduhan ini dan itu,
Idealisme kita pun hanya mengisyaratkan kita untuk sekedar senyum tanpa kata-kata. disaat orang beretorika dengan segala keahlian bahasanya,
idealisme kitapun, hanya meminta kita untuk membaca pikiran dibalik pikiran..

Ketika orang ramai-ramai memperbincangkan dunia dengan segala kenikmatannya.
idealisme kitapun, hanya mengalunkan satu kata QANA'AH.
Itualh idealisme kita dihadapan mereka...
terkadang, tanpa terasa idealisme itu tergeser lantaran pikiran kita terbawa arus yang kita tidak menyadarinya..
belum lagi, kondisi jiwa kita yang terus bergejolak, mempengaruhi pikiran kita.

Pikiran-pikiran itu selalu datang silih berganti, tanpa kenal henti...
Seiring perjalanan hidup ini.

Minggu, 08 April 2012

Sekilas Kisahku......

Bismillah...Dalam Suasana mentari menyapa, membiaskan kehangatan pada diri ini.Masya Allah.Sebuah hari yang patut untuk disyukuri.Dan semoga menjadi yang LEBIH BAIK dari sebelumnya.Allaahumma aaaamiin..

--------------------
Unik tapi inilah Kisah yang takkan pernah terlupakan...

Dunia Maya tepatnya FACEBOOK adalah awal sebuah persahabatanKU...
Tak terlupa bulan juni 2010 adalah awal perkenalan,,
Chat, sms dan telponan adalah rutinitas keakraban..
Begitulah, mencari kesamaan dan memperkuat UKHUWAH yang ada...

Dan tanggal 30 juli 2010 adalah ikrar persahabatan..
( hehehe )
Mungkin terlalu singkat, tapi bagiKU jika HATI telah berkata, KENAPA TIDAKK....

Sekarang dan Selamanya

Bismillah...

Kukirimkan sebait sajak untuk-Nya
Ketika diamku tak lagi berhasil membuatku tenang
Dan senyumku tak lagi membuatku bening..
Harap-harapku masih kuat memendar hingga tubuh lunglai karena tak mampu menahannya..
Sekarang dan selamanya, aku merasa Allah memang selalu menjadi akhir dari setiap keresahan…
Labuhan rindu atas semua asa yang menggantung di sungai-sungai cita..

Masih kutitipkan semua resah ini pada-Mu
Meski kutahu, harapku menipis.. langkahku gemetar..
Masih kutuliskan semua gelapku menuju terang-Mu
Walau kutahu, jiwaku mengabur..
Getaranku taklagi menghentak..
Dalam setiap jamuan dalam ukhuwah
Aku bergetar merasakan rambatannya
Mengganggu dan mengusikku, meski kutahan untuk mengejar tarian-tarian peradaban..
Dan sajak-sajak bisu yang terus tertulis, hanyalah Engkau yang mampu pahami..
Sekarang dan selamanya…
Takkan pernah tergantikan..
Hanya ENGKAU,, yaa Rahman yaa Rahiim..

~~~~~~~~~~~~~~~

Senandung piluh tak bermakna" Setitik kasih mahabbatullah "
( Aidah Mujahidah )

Jumat, 06 April 2012

~ Surat cinta ~

Bismillah..

Kutulis surat sederhana ini untuk Rabb-ku yang Maha Pengasih dan Maha Mencinta pada hamba-hambaNya.








Wahai Allah..Rabb-ku Yang Maha Pencinta..

Kemarin…aku pernah menyesali kehadiranku di dunia ini. Ketika aku Kau berikan banyak cobaan hingga tak henti membuat airmata ini mengalir deras. Aku menyesal kenapa harus Kau hadirkan ke dunia ini sebagai orang yang sulit untuk bahagia.

Aku sudah sering berbuat kebaikan pada orang-orang di sekitarku tanpa pernah membedakan siapa dan apapun kondisi mereka. Dengan harapan bahwa aku pun akan mendapatkan kebaikan yang sama dari mereka. Tapi ternyata semua tak sesuai harapku ya Rabb…mereka yang kuberikan kebaikan malah menyakitiku sedemikian rupa hingga aku pun tak berhenti menangisi apa yang sudah kulakukan.

Wahai Rabb-ku…

Ketika kulihat betapa banyak orang yang begitu mudah meraih bahagia, aku iri…sungguh aku iri! Dadaku sesak kala melihat senyum mereka yang terukir tanpa beban. Hatiku meringis kala melihat mereka mampu meraih bahagia tanpa rintangan yang berarti. Seketika kubandingkan dengan hidupku yang tengah berjalan, sungguh…airmataku kembali mengguyur wajahku yang sebelumnya telah tertutupi oleh mendung. Hatiku memang menjerit dan bertanya, kenapa aku harus menangis? Bukankah aku telah memahami bahwa semua ini cobaan? Aku hanya bisa menjawab, karena aku hanyalah manusia, sekuat apapun diriku aku tetaplah manusia biasa. Dan aku menangis, karena memang manusia diberikan sifat untuk bisa menangis. Wajar bukan? Aku ingin seperti mereka…aku ingin bahagia! Wahai Rabb…kapan Kau akan beri aku bahagia seperti mereka?

Wahai Rabb-ku..

Aku mencoba bertahan dengan sisa-sisa kekuatan iman yang kumiliki. Kucoba untuk tetap mendengarkan bisikan-bisikan iman dari malaikat yang menjagaku. Aku bertahan untuk tetap mengukir senyum pada mereka yang masih peduli padaku. Masih kujaga ceria diri agar orang lain tak ikut merasakan mendung yang menaungi hatiku saat ini.




Wahai Rabb-ku…

Kucoba untuk diam dan merenungi semua yang terjadi. Kucoba menuliskan lagi cerita hidupku yang kelam dengan cerita hidupku yang lain. Hingga akhirnya aku kembali tak bisa menahan airmataku jatuh. Tidak wahai Rabb…kali ini bukan airmata kesedihan lagi yang menggenangi.

Tersadar diri ini bahwa selama ini ternyata diriku kufur nikmat kepadaMu. Ketika kubandingkan cerita kelam dan orang-orang didalamnya dengan cerita yang sedang mengalir saat ini, sungguh ternyata disanalah letak kebahagiaan yang telah Kau berikan. Selama ini ternyata aku hanya sibuk meratapi kesedihan akibat perbuatan sebagian orang, padahal ketika itu pula Kau mengganti duka itu dengan cinta-cinta yang mengalir deras dari hamba-hambaMu yang lain. Ya..aku terlalu sibuk dengan tangisanku sementara lebih banyak orang yang telah menyodorkan senyum untuk kuukir di bibirku.

Wahai Rabb-ku yang maha kasih…

Aku memang hambaMu yang bodoh…bodoh karena tak bisa cepat menyadari karunia yang Kau anugerahkan padaku. Bodoh karena aku hanya sibuk pada cobaanMu, bukan pada hikmah yang ingin Kau tunjukkan padaku.

Wahai Rabb-ku…

Kutuliskan surat cinta ini untuk menyampaikan syukur dan puji-pujianku padaMu. Memang tak akan pernah seindah surat cinta yang Kau berikan padaku dan pada hamba-hambaMu yang lain. Dan kusampaikan maaf karena cintaku yang masih dangkal ini untukMu. Semoga Kau ijinkan aku untuk mencintaiMu semampuku dengan segenap kekuatan cinta yang kumiliki untukMu.

Maha Suci Engkau ya Rabb…Kuyakin Kau akan membaca surat sederhanaku ini..

Dari hambaMu yang dhoif…




Sahabat…insya Allah kita semua pasti pernah mengalami sesuatu hal yang tidak kita sukai. Terkadang kita terlalu sibuk menyalahkan takdir yang datang kepada kita. Dan ketika kita lemah, kadang kita sering menyalahkan sifat kemanusiawian kita sebagai pembenaran atas kelemahan tersebut.. Lalu kita biarkan diri kita frustasi dan terus menyesali apa yang sudah terjadi. Tanpa sadar bahwa sesungguhnya Allah telah menggantinya melebihi dari semua kesedihan yang kita alami. Ya…kita memang manusia biasa yang penuh dengan sifat-sifat lahiriah sebagai manusia. Tapi sungguh Allah tak hanya memberi manusia sifat yang lemah, tetapi juga melengkapinya dengan sifat-sifat yang menguatkan. Dan andai saja kita tak sibuk dengan kesedihan itu, mungkin ganti dari Allah akan jauh lebih baik lagi.
Andai saja kita mampu memahami hakikat hidup di dunia ini, bahwa sesuatu telah Allah atur sedemikian rupa dengan menghiasinya melalui cobaan dan kenikmatan. Maka apapun yang diberikan pada kita , entah sedih atau bahagia maka kita akan tetap berusaha tersenyum dan lapang dada menerimanya.
“ (Dia)Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun “ (QS Al Mulk : 2 ) 
Sungguh, Allah tak akan pernah memberikan sesuatu yang sempurna pada hambaNya, karena Allah ingin mengajarkan kita tentang syukur dan sabar. Syukur ketika kita bisa meraih apa yang kita inginkan, tapi bersabar ketika sesuatu itu tak sesempurna yang kita harapkan
“(kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”  (QS Al Hadid : 23 )
Wallahualam bish shawab

******************************

Dawai Sang setitik kasih Mahabbatullaah
( Aidah Mujahidah ) 

Kamis, 05 April 2012

~ Jangan Gelisah ~

Bismillaah..

Jodoh itu RAHASIA ALLAH


_______


Sekuat apa kita setia.
Selama apa kita menunggu.
Sekuat apa kita bersabar.
Sejujur apa kita menerima.
Sekeras apapun kita yakin.


Jika ALLAH tidak menuliskan jodoh kita dengannya, tetap tidak akan bersama.
Positive thinking dan menerima takdirNYA serta menjalani tanpa perlu berharap besar jika " dia akan menjadi jodohku "
Karena tulang rusuk dan pemiliknya takkan tertukar dan akan bertemu pada saatnya....

Tidakkah yang lebih tau akan diri kita adalah ALLAH ???
Maka serahkanlah pada-NYA. Karena sangat menyedihkan jika engkau harus menangis terhadap hal yang tak pantas engkau tangisi .....



_______


Dawai sang ' Setitik kasih MahabbatuLLaah ...

 

♥ Aidah's Blog ♥ © 2012. Template Design By: Moezmoe Selamanya