Selasa, 10 April 2012

Mari Berhenti Sejenak

Bismillaah

MARI BERHENTI SEJENAK !!!

Perjalanan hidup ini melelahkan..
Yaaa...
sangatt melelahkan ..
Betapa tidak, saat idealisme dihadapkan pada realita yang beraneka ragam corak dan warnanya.
Kita harus bertahan !!
Karn kita tidak ingin, tujuan hidup kita yang jauh ternodai dengan kepentingan sesaat.
Ini bukan soal HALAL dan HARAM terhadap DUNIA dengan segala keindahannya.
tapi soal menyikapinya, agar tidak tergiur dan terpedaya olehnya.

Gambaran ini dapat kita rasakan, disaat kita harus mengatakan TIDAK dihadapan mereka semua yang berkata YA...
ketika ramai-ramai orang bicara ini dan itu, dengan segala argumentasinya, tetapi tuntutan idealisme kita membisikkan kita untuk DIAM.
Tatkala orang lain menilai, bahkan mengecam kita dengan tuduhan ini dan itu,
Idealisme kita pun hanya mengisyaratkan kita untuk sekedar senyum tanpa kata-kata. disaat orang beretorika dengan segala keahlian bahasanya,
idealisme kitapun, hanya meminta kita untuk membaca pikiran dibalik pikiran..

Ketika orang ramai-ramai memperbincangkan dunia dengan segala kenikmatannya.
idealisme kitapun, hanya mengalunkan satu kata QANA'AH.
Itualh idealisme kita dihadapan mereka...
terkadang, tanpa terasa idealisme itu tergeser lantaran pikiran kita terbawa arus yang kita tidak menyadarinya..
belum lagi, kondisi jiwa kita yang terus bergejolak, mempengaruhi pikiran kita.

Pikiran-pikiran itu selalu datang silih berganti, tanpa kenal henti...
Seiring perjalanan hidup ini.



memang ...
ini semua kita pahami, sebagai sunnah kehidupan.
gelombang dan badai.
Harus dipahami sebagai ladang ujian..

Problematika hidup, merupakan hal tidk bisa dipisahkan dari hidup.
Pahit getir, menjadi bumbu yang haruss dirasakan oleh setiap kita..
Jatuh bangun adalah tangga yang harus dilalui didalam menggapai sebuah cita-cita,,

Letihh...Lelah...
Itulah yang sering kita rasakan.
Kita sering merasakan kejenuhan, bosan, bahkan tidak peduli dengan kondisi.
namunn..
jangan pernah ada perasaan pesimis apalagi putus asa. karena dibalik semua itu pasti ada sesuatu yang dapat kita jadikan pengalaman yang berarti.
dan yang kita perlukan adalah berhenti sesaat, berhenti bukan berarti selesai sampai disini,
berhenti untuk kembali merenungi perjalanan yang telah kita lalui.
Berhenti untuk memompa kembali semangat  beramal.
berhenti untuk mencas batrei keimanan kita agar tidak redup..

kita butuh waktu untuk melihat kondisi jiwa kita agar tetap stabil menghadapi segalanya.
Kita terkadang lupa, bahwa ada yang harus kita tengokk dalam diri kita.
RUHIYAH kita, kondisi ruhiyah kita yang selalu membutuhkan suasana yang teduh, tenang, sehingga ia menjadi kekuatan yng akan melindungi jiwa kita dari berbagai rintangan yang akan menghalangi kita..
kita memerlukan nuansa ruhiyah yang nyaman, agar dapat berpikir jernih dan tetap semangat menjalani hidup ini.
kita butuh ketegaran jiwa dalam menghadapi hiruk pikuk kehidupan..

Inilah...
yang senantiasa diajarkan oleh Mu'adz bin jabal Radhiyallaahu 'anhu kepada sahabatnya dengan ungkapannya yang menyejukkan hati..
" Mari duduk sesaat untuk beriman "

Berhenti sejenak untuk menengok kembali kondisi keimanan agar tetap terjaga, karena segala yang kita alami dalam hidup ini, harus dihadapi dan bukan lari darinya..
Ingatlahh..!!!
lari dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan menambah masalah baru.

Memperbaharui keimanan, akan membawa kita untuk memahami hakekat hidup ini, dengan segala problematikanya..
Mariii...
kita sempatkan untuk selalu memperbaharui keimanan kita ditengah kesibukan hiruk pikuk kehidupan....

______

Bersama tiap tetesan-tetesan air mata yang mencari muara ketenangan..
Sejenak, perbaharui keimanan..
AshtaghfiruLLaah yaa Rahmaan...


0 komentar:

Posting Komentar

 

♥ Aidah's Blog ♥ © 2012. Template Design By: Moezmoe Selamanya