Kesabaran dalam iman itu
bagaikan kepala pada jasad,
mungkinkah jasad akan hidup
tanpa kepala?
Demikian pula iman, butuh kesabaran...
Ia memberi nutrisi hati tuk mentaati Ilahi
Namun sabar itu mudah tuk diucapkan, tetapi sulit... panas... dan berat...
Ketika iman berkata: "Tujuan hidupku mencari keridlaan Ar Rahman.."
Kehidupan dunia hanyalah tempat persinggahan...
Disanalah kesabaran mendapat kesegaran...
Bukankah Rabbuna berfirman:
"Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, ia berkata: "Innaa lillahi wa innaa ilaihi roji'uun..."
Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepadaNya kami akan dikembalikan...
Mereka itu mendapat pujian dari Rabb, dan rahmatNya, dan
Merekalah orang-orang yang mendapat hidayah...
Duhai diri..
Apakah kita mengira dibiarkan mengucapkan: "Kami beriman"
Setelah itu kita tidak diuji?
Tidak, demi Allah...
Ujian pasti kan menerpa..
Menyaring keimanan...
Dikala ujian silih berganti...
Nabi sholallahu 'alaihi wasallam menganjurkan umatnya agar semakin mendekat kepada Ilahi...
Suatu malam beliau bangun tiba-tiba dan bersabda: "Subhanallah.. Fitnah apa yang diturunkan di malam ini?..
Bangunkanlah para pemilik kamar itu..
Berapa banyak orang berpakaian di dunia, ia telanjang di akhirat...
Senandung untaian kata ini, semoga menjadi penyejuk2 QalbuKU..
Untuk menempuh jalan menuju Allah..
Bersabarlah...
Sampai berjumpa di telaga Haudl..
Dengan Rasul tercinta..
****************************
" Senandung kata Musafir ilmu ** 'aidah Mujahidah Al-Mannaan dalam Setitik kasih MahabbatuLLah **
0 komentar:
Posting Komentar